Tugas Pertama yang Harus Dilakukan Menteri Jokowi Periode II

Merdeka.com - Kabinet baru pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sebentar lagi akan diumumkan. Beberapa tokoh sudah memberi kode bahwa dirinya akan menjadi menteri lewat kehadirannya di Istana Merdeka hari ini.
Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menyebutkan, di awal masa jabatannya nanti para menteri tersebut harus membuat program kerja yang strategis, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
"Karena ini jabatan politis jadi pertama harus membuat program-program strategis. Harus bisa membuat program dan kebijakan yang strategis yang rasanya ada hasilnya di jangka pendek, menengah dan nanti bisa dilanjutkan jangka panjang," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (21/10).
Selanjutnya, para menteri tersebut harus dapat menjalin hubungan yang baik antara sesama kementerian. Guna menciptakan sinergi terutama dalam hal kerjasama dan kebijakan.
"Seringkali masalah kita itu adalah masalah ego sektoral ya, atau tidak bisa bekerjasama secara tim. Jadi kabinet atau menteri menteri yang duduk di tim ekonomi di bawah menko perekonomian itu harus bisa bekerja secara tim, jangan sendiri-sendiri," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ego sektoral merupakan salah satu catatan buruk dari periode pertama pemerintahan Jokowi yang harus diperbaiki dan dihilangkan oleh kabinet baru di periode kedua kali ini. Misalnya, kebijakan yang ada di kementerian industri kerap bersinggungan dengan kementerian perdagangan.
"Jangan sampai tidak nyambung, intinya sinergi, harus nyambung. Jadi harus bekerja secara tim. Itulah yang belum terlihat di periode yang sebelumnya, jadi kerjasama tim belum optimal," ujarnya.
Menurutnya, sebagus apapun sosok seorang menteri tidak akan ada hasilnya jika tidak mampu menjalin kerjasama yang baik.
"Meskipun timnya bertabur bintang, orang bagus, tidak ada yang meragukan kapabilitas personalnya, tidak ada yang meragukan lah, tapi kalau dia tidak mampu bekerjasama secara tim, masih ego sektoralnya masih tinggi ya tidak jadi, tidak berbuah," tutupnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts